Chef Arnold dan Tagihan Listrik Yang Membengkak

July 22, 2020

news or blog

Semenjak masa pandemi, khususnya di bulan Maret-Mei, banyak petugas baca meter lapangan dari PLN dihentikan sementara. Akibatnya tagihan pun membengkak dikarenakan adanya selisih antara pemakaian riil dan tagihan yang terakumulasi.

Chef Arnold pun sempat mengungkapkan kemarahan nya di akun Twitternya @ArnoldPoernomo.

"Woi @infoPLN kenapa tagihan harga listrik rumah saya naik turun dari Rp 2,5 juta jadi Rp 10 juta? Kenapa?" tulis Arnold. Unggahan itu ia tulis Kamis (9/7/2020) pukul 11.20 WIB.

"Tapi kenapa lampu dan rumah saya tidak se-shining, shimmering, dan splendid Rp 10 juta?!!!! Ente maunya apa ini ha?!!!!!!!!", Arnold melanjutkan.

Setelah cuitannya ramai dikomentari warganet di Twitter, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur langsung menghampiri rumah Chef Arnold yang berlokasi di Kota Surabaya.

Menurut Manager PLN ULP Ngagel Iva Parastutik, setelah mendapatkan penjelasan itu Chef Arnold memahami penjelasan dan alasan lonjakan tagihan listriknya pada Bulan Juli.

"Oke kita sudah damai. Thank you pelayanannya dan penjelasan ente @pln_123. Cepet dan gesit, dan team di Surabaya makasih. Jadi saya harus tetap bayar," unggah Chef Arnold kemudian, Kamis (9/7/2020) pada pukul 15.54 WIB.

Bila saja Chef Arnold sudah memasang panel Surya, mungkin hal seperti ini bisa dihindari ya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kekesalan Chef Arnold karena Tagihan Listrik Capai Rp 10 Juta, Dampak Penghentian Petugas Baca Meter", https://regional.kompas.com/read/2020/07/11/06070041/kekesalan-chef-arnold-karena-tagihan-listrik-capai-rp-10-juta-dampak.

Editor : Pythag Kurniati

Featured News
featured
featured
featured
Featured Blog
featured
featured